Kamis, 09 Januari 2014

Keindahan Salju Indonesia (Medan)


Unique News - Ketika kita berbicara tentang salju maka pasti kita langsung terbayang pemandangan alam yang serba putih dan sejuk. Akan berbeda dengan salju yang ada di Indonesia tepatnya di Sumatera Utara Medan. Salju tersebut tercipta dari Endapan kapur, dan dikelilingi oleh air panas.
Panas Dolok Tinggi Raja atau Bukit Kapur Tinggi Raja adalah sebuah bukit kapur yang sangat putih seperti salju dengan genangan air hangat di daratannya dengan ketinggian genangan sekitar satu jengkal. Di bagian bawah bukit kapur ini terdapat air sungai Bah Balakbak yang sangat sejuk dan dingin dengan pemandangan stalaktit (endapan kapur yang menggantung) dari kapur sekitarnya.
Raja-raja simalungun pada tahun 1924 telah membuat keputusan bahwa kawasan seluas 167 Hektar ini adalah kawasan yang dilindungi. Dari medan, ada dua rute yang bisa kamu pilih dengan waktu tempuh masing-masing 3 jam, yaitu:
  • Rute pertama, Medan-Lubuk Pakam-Tebing Tinggi-Dolok Tinggi Raja, dengan jarak 110 km, atau
  • Rute kedua, Medan-Lubuk Pakam-Galang-Dolok Masihul-Dolok Tinggi Raja, dengan jarak 97 km.

Pohon kenari, anggrek, pandan, dan juga kantung semar adalah beberapa tumbuhan banyak terlihat di hutan hujan tropis ini. Untuk fauna, berdasarkan penelitian terakhir tahun 1999 tercatat lebih dari 45 jenis satwa liar, diantaranya sudah dilindungi, yaitu Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae), Babi hutan, Kancil, Kijang, Rusa, Kambing Hutan, Siamang, bermacam jenis monyet dan reptil, dan juga Beruang Madu. Namun jenis fauna yang paling sering dan paling mudah dijumpai adalah Burung Rangkong.
Nilai unik yang bisa kamu temui di sini adalah potensi sumber air panas yang berasal dari endapan-endapan kapur yang terbentuk dari proses panas bumi yang mengandung belerang sehingga membentuk teras-teras tanah kapur berbukti, dengan luas mencapai 35 hektar. Aliran air panas yang menyatu dengan air sungai inilah yang akhirnya sering dimanfaatkan untuk mandi atau berendam.
Sumber air panas dapat berpindah-pindah tempat. Bukit-bukit hasil endapan kapur yang terlihat sudah tidak aktif lagi, sewaktu-waktu dapat kembali aktif. Fakta temuan tersebut menunjukkan kondisi panas bumi dan bukit-bukti kapur tersebut tidak stabil. Ketidakstabilan inilah yang menjadikan perlindungan kawasan menjadi sangat penting untuk tetap dijaga kelestariannya, demi kestabilan ekosistem hutan dan kawasan sekitarnya.
Berikut gambarnya :
  • Gambar 1

  • Gambar 2

  • Gambar 3

0 komentar:

Posting Komentar